Hidup Dalam Dua Gerakan – Mahasiswa dan Buruh, Buku Karya Rekson Silaban
Jakarta – Rekson Silaban, anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, baru saja meluncurkan bukunya yang berjudul “Hidup Dalam Dua Gerakan – Mahasiswa dan Buruh”. Buku tersebut diluncurkan pada tanggal 8 September 2016 lalu, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.
Rekson Silaban, yang juga merupakan pimpinan dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), dalam peluncuran bukunya turut dihadiri oleh para tokoh gerakan mahasiswa dan para tokoh buruh. Diantaranya adalah Agus Jabo (pendiri PRD), Jumhur Hidayat (aktivis ITB), Saut Sirait (aktivis GMKI dan GAMKI), Theo L. Sambuaga (aktivis 70 an, mantan Menteri Tenaga Kerja).
Buku yang dalam kata pengantarnya ditulis oleh Yudi Latief, PhD, berisikan tentang berbagai pemikiran Rekson selama menjadi aktivis mahasiswa di GMKI, dan aktivis buruh di SBSI. Hadir pula dalam perluncuran tersebut Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan.
Dalam sambutannya, Menaker mengatakan bahwa gerakan buruh pada masa Orde Baru merupakan gerakan perlawanan terhadap pemerintah yang otoriter. Namun menurutnya, hal tersebut tidak lagi tepat untuk diterapkan saat ini, karena ruang interaksi antara serikat buruh dengan pemerintah begitu lebar.
Ia juga mengajak pada serikat buruh saat ini untuk kembali ke pabrik dan memperkuat basis massa dan pendidikan buruh di tingkat pabrik. “Banyak aktivis serikat buruh yang semangat dalam menyampaikan tuntutan di luar, namun lemah di pabriknya sendiri,” ujarnya.
Buku ini bukanlah buku pertama karya Rekson, diantaranya adalah buku berjudul Pengupahan Melalui Negosiasi Bipatrit, yang diterbitkan KSBSI pada tahun 2008. Juga buku berjudul Reposisi Gerakan Buruh Indonesia, yang diterbitkan oleh Sinar Harapan pada tahun 2010. (gum)
Source: kabarburuh.com
Luar biasa Pak Rekson..maju terus pak.