“Kami Harus Terus Ada” : Pekerja BCA Wajib Baca ini.
Membuat kebijakan Organisasi yang dapat mempengaruhi kebijakan BCA buat 20.000 an karyawan dan 75.000 an keluarganya tidaklah mudah.
Ada banyak keadaan Hati, Rasa, Akal, Emosi dan Cita-cita yang harus di ramu menjadi satu.
Sekali lagi tidak mudah. . .
Bagai menata puzzle yang belum tau harus menjadi gambar apa. . . dan yang terpenting semua itu tidak hanya sekedar teriakan “hidup perjuangan” atau membungkus dengan slogan “persaudaraan” agar bisa berteriak keras atas nama Perjuangan bersama sama.
Tapi tidak ada keadaan yang berubah dan tidak ada satu kebijakan baru yg lahir buat pekerja yang lebih bermartabat.
Kenyataan bahwa SP NIBA BCA telah mengukir sejarah dan sudah berhasil menciptakan kesejahteraan pekerja dan keluarganya yang bermartabat (Melalui Perjanjian Kerja Bersama dengan ketenangan bekerja, perlindungan pekerja, Engagement antar karyawan, hubungan baik antara Pengurus dengan Manajemen, keadaan baik antara Manajemen dengan Pemilik BCA, kepentingan perusahaan, keinginan Individual Karyawan untuk berkarir dan berkembang, Kebutuhan Pekerja untuk di hargai, termasuk perbaikan setelah Pensiun, Saham, Uang mudik lebaran dll).
Menjadi begitu tertata. . .
Sekali lagi ditata dengan tidak mudah.
Memang belum sempurna namun semua landasan sudah di tata dengan baik. Bahkan bagaimana memikirkan regenerasi pengurus kedepan yang harus diseimbangkan dengan regenerasi pejabat di BCA. Karena tidak mudah menghantar regenerasi Pengurus ke para generasi muda. Semua Kami pikirkan, dan saat itu Kami ada didalamya. Sekali lagi kami ada didalamnya !.
Namun 4 th ini, apa yang terjadi? semua menjadi berantakan, semua yang telah di lukis menjadi buyar demi karena menyelamatkan beberapa individu dari aturan. Demi individu individu yg mau berlindung di balik Organisasi dan dari kekuatan yang mengatasnakan ” Sistem demokrasi “. Yaaaaaaa…sungguh lukisan itu belum selesai, namun terbelengkalai karena ulah individu-individu tsb.
Dan Saat ini kami ada disisi lain, bukan karena kami tidak paham persaudaraan atau kami kurang mengerti sejarah serikat, Kami ada didalamnya saat ini. Nama kami ada di setiap PKB maupun berbagai perundingan.
Kami akan teruskan lukisan yg terbelengkalai itu…
Kami menyadari betapa pentingnya arti legalitas serta perjuangan baru di era Discruption dan kami memulai dari situ.
Kami ada sebagai SP NIBA BCA dan mugkin orang lain bilang Apalah arti sebuah nama? namun perubahan itu terjadi seperti “Matahari terbit hari demi hari”, termasuk betapa pentingnya sebuah nama yang legal dalam sebuah Perjuangan di Negara Hukum ini.
Kami harus selesaikan lukisan yang pernah kami buat. Kami harus tuntaskan lukisan yang telah 4 tahun ini tenggelam, entah kenapa mereka tidak meneruskan lukisan tsb dan hanya sibuk teriak slogan-slogan dan pekikan Perjuangan. Kami harus tata dari awal dan Kami harus keluar tidak terbelenggu dengan sejarah demi sejarah. Kami harus ada. Semoga Pekerja bisa memahami kenapa Kami harus kuat serta berkumpul dalam pemikiran kita.
Hal-hal diatas yang harus pekerja BCA tau, karena tdk cukup hanya pekik perjuangan namun nyatanya tidak ada hal baru dalam perjuangan. Jika kita terlambat jaman kegelapan kembali datang seperti Keadaan yang terjadi diluar sana, dimana raja raja kecil berkuasa, ibu suripun kembali berkuasa dan para kasim pun mulai bergerombol kuasai kerajaan, pemilik modal juga akan gunakan segala pendekatan manajemen dan keuangan ala kepentingan usaha, teori kelimpahan dan keberkahan hilang, kita pekerja biasa, hanya diam dan meratapi…
Doakan kami… SP NIBA BCA untuk terus berjuang demi kesejahteraan pekerja BCA dan keluarganya.
Hidup SP NIBA..Maju BCA !! – Hidup BCA..Maju SP NIBA !!
[MF]